Ketika
para sahabat membangun masjid Nabawi selepas kedatangan beliau saw ke
Madinah Al-Munawwaroh, para sahabat juga membangun rumah untuk Nabi saw
dan para Istri-istri beliau saw.
yang kemudian dibangun juga rumah sayyidah 'Aisyah ra.
Sebagian rumah nabi terbuat dari Pelepah kurma yang di olesi dengan tanah liat dan Atapnya terbuat dari pelepah daun kurma.
Dan sebagian rumah yang lain terbuat dari batu yang ditumpuk satu sama lain dan atapnya sama terbuat dari pelepah daun kurma.
Luas sisi-sisi rumahnya 4,5 meter persegi dan tingginya 3 meter
Didalam
rumah terdapat pintu masuk dan kamar Yang luasnya 3,5x3 meter, Terbuat
dari rumabi-rumbai wol yang dikat dengan kayu jati.
Dan jarak antara pintu rumah dan pintu kamar ialah 3,5 meter.
Sheikh Al-Barzanji meriwayatkan bahwa rumah ummul-mu'minin sayyidah 'Aisyah itu mempunyai 2 pintu.
Pintu yang pertama ialah pintu sebelah barat. Yaitu pintu yang mengarah langusng ke masjid nabi (Nabawi)
Dan
kedua pintu sebelah timur, yang terbuat dari kayu jati mengarah ke
belakang. Yaitu koridor (jalan kecil) penghubung antara rumah
istri-istri Nabi saw.
Dan koridor inilah yang biasa dilewati Nabi saw untuk berpindah ke rumah istri-istrinya.
Diriwayatkan
bahwa lebar pintu rumah Nabi saw adalah lebih dari satu hasta atau
sekitar 70-80 cm. dan tingginya 3 hasta atau sekitar 1,5 meter.
dan
juga pernah diriwayatkan, bahwa pintu yang mengarah ke masjid Nabawi
bukan lah terbuat dari kayu, melainkan terbuat dari sehelai tirai.
Sayyidah 'Aisyah pernah berkata bahwa ia memiliki kasur yang terbuat pelepah daun. Ada bantal di atas kasur itu.
Dan kasur Nabi saw terbuat dari Adl (semacam sarung) yang diisi dengan serat kulit pohon.
Dan beginilah rumah Nabi saw. Sederhana sekali, tanpa ada kemewahan dan kemegahan.
Subhanallah.....
sumber : http://zarkasih20.blogspot.com
No comments:
Post a Comment