Tragedi Tenerife (IASA.com)
Jakarta
Musibah penerbangan kembali terjadi di Indonesia.
Jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 menambah panjang daftar kecelakaan
tragis pesawat di dunia. Berdasarkan jumlah korban jiwa terbanyak,
berikut 10 tragedi penerbangan paling mematikan di dunia menurut
International Aviation Safety Association (IASA):
1. Tenerife, 27 Maret 1977
Korban jiwa: 583 orang
Dua pesawat Boeing 747 milik maskapai KLM (Belanda) dan Pan Am (Amerika
Serikat) bertabrakan di landasan pacu yang dipenuhi kabut di Bandara
Los Rodeos, Pulau Tenerife, Kepulauan Canary, Spanyol. Pesawat KLM yang
lepas landas tanpa izin, menghantam pesawat Pan Am yang sedang melakukan
taxiing di landasan yang sama. Kebingungan atas instruksi dan
gangguan transmisi radio menyebabkan musibah itu. Ini merupakan tragedi
tabrakan dua pesawat terburuk dalam sejarah dunia.
2. Gunung Fuji, 12 Agustus 1985
Korban jiwa: 520 orang
Pesawat Boeing 747 milik maskapai Japan Air Lines (JAL) jatuh dekat
Gunung Fuji setelah lepas landas dari Tokyo, Jepang untuk penerbangan
domestik. Kecelakaan disebabkan oleh bagian ekor pesawat yang lepas
sekitar 12 menit setelah lepas landas. Terlepasnya bagian ekor ini
merusak sistem hidrolik pesawat secara keseluruhan. Akibatnya, pesawat
hanya melayang-layang "tak terkendali" selama sekitar 30 menit sebelum
akhirnya jatuh.
Pengawas pemeliharaan JAL kemudian bunuh diri
akibat kejadian tersebut. Sementara presiden maskapai Jepang tersebut
mengundurkan diri setelah mengaku bertanggung jawab atas musibah itu dan
menemui para keluarga korban untuk menyampaikan permintaan maaf
pribadi.
3. New Delhi, 12 November 1996
Korban jiwa: 349 orang
Pesawat kargo Ilyushin IL-76 milik maskapai Air Kazakhstan bertabrakan
di udara dengan pesawat Saudia 747 dekat New Delhi, India. Kru pesawat
Kazakhstan tidak mematuhi instruksi ATC dan kedua pesawat tersebut tidak
dilengkapi dengan teknologi penghindar tabrakan.
4. Orly, 3 Maret 1974
Korban jiwa: 346 orang
Pesawat DC-10 milik maskapai Turkish Airlines jatuh dekat bandara Orly
di pinggiran Paris, Prancis. Akibat desain yang buruk, pintu kargo
pesawat terbuka begitu saja hingga menyebabkan kekacauan dalam pesawat
yang akhirnya jatuh ke kawasan hutan.
5. Irlandia, 23 Juni 1985
Korban jiwa: 329 orang
Sebuah bom yang dipasang ekstremis Sikh meledakkan pesawat Air India
747 yang bertolak dari Toronto, Kanada menuju Bombay, India. Pesawat
hancur dan jatuh ke lautan di sebelah timur Irlandia.
6. Riyadh, 19 Agustus 1980
Korban jiwa: 301 orang
Beberapa
menit setelah pesawat Lockheed L-1011 milik Saudia Airlines lepas
landas dari Riyadh, Arab Saudi terdengar peringatan tentang asap di
dalam kompartemen kargo. Pesawat pun kembali ke bandara. Entah mengapa,
evakuasi penumpang sangat terlambat setelah pesawat mendarat dengan
selamat. Bahkan pesawat terus bergulir di landasan, menjauh dari
kendaraan-kendaraan darurat yang sedang menanti. Terlebih lagi,
pintu-pintu pesawat tidak dapat dibuka oleh petugas penyelamat sampai
lima belas menit setelah pendaratan. Akibatnya, semua penumpang dan kru
pesawat meninggal karena menghirup asap.
7. Selat Hormuz, 3 Juli 1988
Korban jiwa: 290 orang
Pesawat Airbus A300 milik maskapai Iran Air ditembak jatuh oleh rudal
kapal perang AS, USS Vincennes di atas wilayah Selat Hormuz, pada akhir
masa perang Iran-Irak. Militer AS berdalih, kru USS Vincennes mengira
pesawat penumpang tersebut sebagai pesawat militer musuh.
8. Chicago, 25 Mei 1979
Korban jiwa: 273 orang
Saat pesawat DC-10 milik maskapai American Airlines lepas landas dari
Bandara O'Hare, Chicago, Amerika Serikat, mesin kiri pesawat
terayun-ayun dan terlepas. Ketika terlepas, mesin tersebut mengenai
bagian depan sayap dan merusak sistem hidrolik pesawat secara
keseluruhan. Sebelum pilot merespons, pesawat miring 90 derajat dan
jatuh meledak hingga menjadi bola api.
9. Lockerbie, 21 December 1988
Korban jiwa: 270 orang
Pesawat Pan American flight 103 meledak di udara di atas wilayah
Lockerbie, Scotlandia. Seluruh penumpang dan kru tewas beserta 11 orang
di darat. Dua agen Libya ditahan (salah satu telah divonis) karena telah
menaruh bom dalam pesawat.
10. Pulau Sakhalin, 1 September 1983
Korban jiwa: 269 orang
Pesawat
Korean Air Lines dari New York, Amerika Serikat (AS) menuju Seoul,
Korea Selatan (Korsel) dengan transit di Anchorage, Alaska, ditembak
jatuh oleh pesawat-pesawat tempur Uni Soviet setelah pesawat melenceng
dari jalur dan masuk ke wilayah udara Uni Soviet -- dekat Pulau Sakhalin
di Pasifik Utara.
Akibat kesalahan sistem navigasi, penerbangan
dari Anchorage menuju Seoul menyimpang sedikit ke Utara, tidak lama
setelah lepas landas. Setelah menyadari masuk ke jalur yang salah, pilot
mencoba mengembalikan pesawat ke jalur yang benar. Namun terlambat,
radar Soviet mengira pesawat Korean Airlines 007 tersebut pesawat
mata-mata AS. Soviet pun mengirim beberapa pesawat Sukhoi Su-15 untuk
menembaknya. Tragis!
Sumber : www.detik.com